Babagi Pangalaman: Makanan Tradisional Sunda Kecimpring

Jumat, 14 Juni 2013

Makanan Tradisional Sunda Kecimpring




Berbukit ....
Lembah ....
Turunan terjal ....
Embun tebal di pagi hari ....
Hangatnya sinar matahari baru dapat dirasakan selepas jam 11-12 siang.

Itu kira-kira gambaran daerah kelahiran saya...

Seingat saya Sejak tahun 1985 muda-mudi yang beranjak dewasa (saat itu saya masih berusia 11 tahun)  mulai beralih profesi dari bertani di lahan miliknya hijrah cari nafkah di kota mulai berdagang, mencari pekerjaan di kota dan banyak pula yang kuliah. Bidang pekerjaan dan tingkat perekonomian saat dulu dan saat ini jauh lebih baik. Banyak yang sudah jadi bos mulai dari Konsultan, Kontraktor, Pengusaha sukses, PNS jabatan tinggi di tingkat Pusat dan Provinsi, Alhamdulilllah .....

Tapi dibalik kesuksesan itu semua masih banyak anggota masyarakat di kampung yang perlu perhatian dari berbagai pihak. Daerah saya berbukit (terletak di kaki Gunung Sawal) dan merupakan daerah yang suhunya boleh dibilang dingin, baik untuk bercocok tanam sayuran ataupun palawija lainnya, kali...... 

Photo ini diambil dari depan rumah orang tua

Saat pulang ke rumah orang tua di Panjalu ada KICIMPRING yaitu Camilan berbahan dasar singkong dengan proses pembuatannya sebagai berikut : singkong mentah diparut kemudian diberi bumbu selanjutnya dicetak tipis di wajan alumunium atau kantong plastik kemudian dikukus sampai matang selanjutnya dijemur sampai kering dan baru digoreng. Di kampung saya makanan rigan ini biasa disebut juga dengan BECA. Entah dari mana asal muasal dinamakan BECA atau KECIMPRING. Tapi sudahlah yang penting jika balik ke kampung cocok banget kalau pagi-pagi ada Kicimpring, Rebus Singkong, Gula merah atau Segelas Kopi, duduk santai di pelataran rumah sambil lihat pemandangan bukit dan udara yang sejuk, raoseun pisan.... mantaps.....we lah..

Saya tertarik pada artikel di blog Forum Kerjasama Agribisnis dengan judul MENGUNTUNGKANKAH MENANAM SINGKONG? dengan alamat berikut ini
http://foragri.blogsome.com/menguntungkankah-menanam-singkong/

" Para petani singkong kita rata-rata mengeluarkan modal kerja sekitar Rp 500.000,- per hektar per musim tanam. Setelah 9 bulan sampai 1 tahun, mereka akan panen sekitar 10 ton singkong segar. Kalau di saat panen harga singkong jatuh hingga tinggal Rp 100,- per kg, petani  masih akan memperoleh pemasukan sebesar Rp 1.000.000,- Keuntungan mereka sebesar 100% dari modal kerja dalam kurun waktu 1 tahun. Sebuah prosentase keuntungan yang cukup baik kalau suku bunga pinjaman komersial paling tinggi 20% per tahun. Sentra singkong terbesar di Indonesia ada di provinsi Lampung. Rata-rata kepemilikan petani singkong di Lampung seluas 2 hektar per orang. Berarti pendapatan bersih mereka per tahun dari singkong adalah Rp 1.000.000,- atau per bulan Rp 83,33. Pendapatan mereka dari singkong memang sangat besar prosentasenya, namun secara nominal petani singkong tidak akan dapat hidup dari komoditas tersebut. Itulah sebabnya mereka lebih mengandalkan pendapatan dari pisang, kelapa, melinjo dan lain-lain komoditas tanaman keras di sela-sela areal singkong. Biasanya mereka juga beternak unggas dan ternak ruminansia...."

Dan yang lebih menarik mengenai Opak Kecimpring ada di :
http://opakcimpring.blogspot.com/2013/01/kandungan-gizi-kecimpring-opak-cimpring.html

Berawal dari niat baik, hati yang tulus yang keluar dari hati Ibu rasa ingin menolong sesama dan sulit untuk menolak jika ada orang yang nawarin barang untuk dijual so pasti Ibu saya tak bisa menolak dan pasti dibelinya. Begitupun pada saat ada ibu-ibu nawarin Kicimpring mentah ibu pun langsung membelinya.

Dengan sendirinya karena untuk konsumsi pribadi terlalu banyak maka ibu pun memberikan peluang usaha untuk dicoba.

Dengan dorongan dan do'a orang tua, saya dan istri pun mulai mencoba olah itu Kicimpring agar makanan rumah disulap tampilannya agar bisa menarik dan dapat dijual. Sementara ini baru dibuatkan dua rasa Original dan Pedas dan di kasih merek CIMPRING biar keliatan keren tapi klasik ... he.... he.....

Cimpring Pedas
Cimpring Original
 Kemudian di kemas menggunakan plastik dan pake merek biar kelihatan bagus :
Kemasan Cimpring Pedas
Kemasan Cimpring Original

Harga per kemasan Rp. 7.500,- ditambah ongkir,  berat per kemasan +110gr,
pangsa pasar saat ini saya jual ke warung-warung sekitar dan temen-temen ditempat kerja. 


Tidak menutup kemungkinan jika ada yang berminat bisa pesan via email : 
- dedi.herdiana_74@yahoo.co.id 

Terimakasih atas kunjungannya ke blog ini, semoga dapat berbagi dan bermanfaat

2 komentar: